Menurut Sarwono mahasiswa adalah seseorang yang
belajar diperguruan tinggi, di dalam struktur pendidikan di Indonesiamahasiswa
memegang status pendidikan tertinggi diantara yang lain.[1] Mahasiswa
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari massyarakat sebab mahasiswa juga
hadir dari massyarakat. Mahasiswa tidak sepatutnya hanya sekadar menuntut ilmu
dan mencari IP setinggi-tingginya tetapi melupakan perannya yang signifikan dalam
membangun bangsa ini. Peranan mahasiswa menjadi sangat penting karena mahasiswa
merupakan kelompok idealis yang terlepas dari pihak manapun
Universitas Negeri Semarang atau yang lebih dikenal
dengan Unnes yang memiliki slogan Kampus Konservasi merupakan salah satu
perguruan tingggi negeri yang ada di jawa tengah tepatnya di kota Semarang.
Visi Unnes adalah menjadi universitas berwawasan konservasi dan bereputasi
internassional.[2]
Unnes terdiri atas delapan fakultas untuk strata sarjana (S1) yang salah satunya
adalah Fakultas Ilmu Sosial. Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri
Semarang Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Tata Kelola Kampus Berbasis Konservasi Di
Universitas Negeri Semarang, setiap Fakultas memiliki nilai konservasi
tersendiri. Nilai konservasi di Fakultas Ilmu Sosial yaitu Nilai Peduli.
Fakultas Ilmu Sosial yang tersiri atas empat jurusan dan satu program studi
kurang lebih memiliki mahasiswa aktif sejumlah 2500 jiwa.
Mahasiswa tak lepas dari Lembaga Kemahasiswaan
ataupun organisasi kemahsiswaan lainnya. Di Fakultas Ilmu Sosial ada terdapat 7
Lembaga kemahasiswaan yaitu BEM FIS, DPM FIS, Hima Sejarah, Hima Geografi, Hima
PKn, Hima Sosant dan Himpro PIPS. Selain lembaga kemahsiswaan terdapat pula
badan Semi Otonom atau biasa disingkat BSO, di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial
terdapat beberapa BSo yaitu KISS, KSG-SAC, KIFS, ERC dan Guslat Ilmu Sosial.
Jika kita jumlah kurang lebi terdapat 12 organisasi mahasiswa yang rata-rata
jumlah pengurusnya 50 mahasiswa sehingga total jumlah 600 mahasiswa. Sehingga
kurang lebih ada sekitar 1900 mahasiswa fakultas ilmu sosial yang tidak
berorganisasi. Keikutsertaan mahasiswa dalam sebuah organisasi dapat menjadi
salah satu indicator tingkat keaktifan atau kepedulian mahasiswa terhadap
lingkungan sosial. Bahkan ketika,.mahasiswa mengikuti organisasipun tidak dapat
memberikan jaminan bahwa dirinya memiliki sifat peduli, begitupun sebaliknya.
Mahasiswa harus peduli terhadap apa yang terjadi lingkungannya, tak terkecuali
keadaan politik di Indonesia.
Mahasiswa yang acuh terhadap kehidupan bermasyarakat
akan mengalami kerugian yang besar apabila dilihat dari sisi hubungan
keharmonisan dan penerapan ilmu. Jika mahasiswa acuh dan tidak peduli dengan
keadaan masyarakat, maka harapan seperti apa yang pantas disematkan kepada
pundak mahasiswa. Keadaan Politik Indonesia yang sering terjadi satu sama lain
yaitu memperebutkan kursi kekuasaan. Pejabar-pejabat yang duduk di kursi
kekuasaan sudah lupa akan masyarakat mereka. Janji yang sudah mereka buat
seperti angina lalu setelah mereka menduduki kekuasaan yang mereka dapatkan.
Tentunya hal ini juga tidak akan lepas dari korupsi oleh pejabat-pejabat
negara.
Resolusi gerakan mahasiswa tentunya menjadi bagian
penting atas berbagai peristiwa politik yang ada di Indonesia. Di zaman
demokrasi yang modern ini sebagaimana tercantum UUD 1945 Pasal 28 “kemerdekaan
berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang”. Mahasiswa harus peduli dan berani
memposisikan diri sebagai pengkritik suatu pemerintahan, bukan penumbang
pemeritahan. Selain itu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap keadaan politik di
Indonesia yakni mahasiswa tetap pada pendiriannya sebagai kelompok idealis,
bukan kelompok yang merupakan kepanjangan tangan partai politik sehingga
terlalu menikmati gendang irama politik yang ada. Bahkan mahasiswa juga harus memiliki
strategi yang bilamana diperlukan mahasiswa berani untuk berdemonstrasi.
Disinilah kepedulian mahasiswa terhadap keadaan
politik Indonesia sangat dinantikan, mahasiswa dengan jiwa muda, kecerdasan
otak,pemikiran yang kritis dan kemurnian hati tentu sangan dinantikan posisinya
untuk sejajar dengan masyarakat. Bahkan mahasiswa harus rela kehilangan seorang
kekasih demi keadilan untuk masyarakat.
[1] Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran dan Fungsinya
http://www.gurupendidikan.com/Pengertian-Mahasiswa-Menurut-Para-Ahli-Beserta-Peran-dan-Fungsinya)