Kuliah Perdana Diganti Nonton Perdana Di Kota Surabaya

(Edisi Dilan 1990)
Senin, 05 Februari 2018 adalah hari perdana kuliahku di Universitas Airlangga. Aku mengambil program Magister Ilmu Politik dengan peminatan Manajemen Pemerintahan dan Politik Lokal. Aku bangun pukul 05.00 wib, meskipun jadwal kuliahku jam 16.00 wib.  setelah beribadah sholat subuh, aku merasa masih nyaman dengan kasur kosan ini sehingga aku melanjutkan tidur sampai pukul 08.00 wib. HP berbyunyi, ternya ada panggilan dari pacarku. Seperti biasanya dia membangunkan tidurku karena dia sudah paham aku belum bangun.
Setelah aku bangun dari tidur yang tak bermimpi, aku membereskan kamar yang sudah terlihat cukup berantakan dan kotor. Kamar pun sudah beres, aku pergi ke kamar mandi untuk bersih diri. Kurang lebih pukul 10.00 wib aku cek cyber campus untuk melihat jadwal perkuliahan. Ternyata ada perubahan jadwal, seharusnya hari ini kuliah perdanaku pukul 16.00 wib. tetapi jadwal berubah dan hari ini tidak ada perkulihan. Gagal kuliah perdana hari ini.
Aku sudah mandi, sudah rapih, tapi aku belum sarapan. Seperti biasanya aku sarapan agak siang di warung langgananku “warung penyetan mamake”. Cukup pakai telur dadar, tempe, dan sambal yg pedas serta minum es teh manis aku sudah kenyang. Setelah makan aku kembali ke kosan untuk istirahat.
Lantas apa kegiatanku hari ini? Karena aku merasa sangat gabut di kosan, aku ingin coba refreshing. Aku pergi ke salah satu pusatperbelanjaan dan hiburan di Surabaya “Delta Plaza Surabaya”. Aku masih sangat asing dengan Surabaya meskipun aku udah hampir 2 minggu disini. Google maps menjadi guideku untuk menuju lokasi tersebut. Menggunakan sepeda motor dengan plat “G” aku menyusuri Kota Surabaya hingga tak lama sampai pada tujuan.
Kuliah perdanaku diganti dengan ngeMall perdana. Ya ini adalah pertama kali aku memasuki salah satu mall di Kota Surabaya. Mall yang cukup besar membuat seperti orang linglung. Aku berniat untuk menonton salah satu film yang sedang hits yaitu “Dilan 1990”. Diamakah bioskopnya? Aku bingung mencasi biokop di dalam gedung ini, setelah aku lihat papan informasi ternyata bioskop ada di lantai 5.
Memasuki biosko yang tak begitu ramai aku langsung menuju kasir untuk membeli tiket. Tapat sekali studio sudah dibuka sehingga aku langsung masung ke dalam studio untuk pemutaran film. Film “Dilan 1990” merupakan film yang menceritakan kisah perjalanan cinta remaja/pelajar di Kota Bandung. Dila diperankan oleh Iqbal sebagai sosok pelajar yang puitis, pandai merangkai kata-kata, cerdas, tetapi juga panglima tempus. Sedangkan pasangannya yaitu sosok gadis yang kalem bernama Milea diperankan oleh Vanesha. Film ini diangkat dari novel ternama karya Pidi Baiq. Sepertinya film ini akan ada kelanjutannya yaitu “Dilan 1991”. Satu hal nlai yang aku ambil dari film ini adalah “Ketika Kita Tidak Mencintai Seseorang, Bukan Berarti Kita Harus Membencinya”. Meski pun aku menonton film ini sendirian, aku tidak menyesal.
Waktu menunjukan pukul 17.00 wib, aku pun kembali pilang ke kosan. Sampai di kosan langsung istirahat karena cukup melelahkan petualangan hari ini. Seperti biasanya aku makan malam setelah sholat isya, menu makan malam ini berbeda, aku mencoba memesan “Mie Goreng” yang tak jauh dari kosanku. Rasanya lumayan enak meski tak sesuai seleraku. Sampai aku mengetik tulisan ini, aku masih tetap merasa lapar... haha.

Semoga hari esok lebih menyenangkan dan mengesankan...

Share this

Previous
Next Post »